Sabtu, 16 November 2024

RESMI !! 46 ANGGOTA PRAMUKA SMKN 1 PONOROGO DILANTIK MENJADI PASUS

Foto Bersama Seluruh Peserta Diklatsar
| Foto : Prakasa Media

PONOROGO - Diklatsar merupakan singkatan dari Pendidikan dan Latihan Dasar. Sesuai dengan namanya, maka kegiatan Diklatsar bertujuan untuk melatih dan mendidik dasar-dasar pengetahuan dan kemampuan anggota atau calon anggota pada suatu organisasi atau komunitas. Seperti pengertian, Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo juga melakukan Diklatsar Khusus guna membentuk anggota Pramuka SMKN 1 Ponorogo menjadi Pramuka memiliki jiwa kedisiplinan dan kebersamaan yang tinggi. Kegiatan ini dilakukan selama satu hari satu malam yaitu dimulai pada hari Jum'at (15/11/2024) pukul 14.00 WIB dan berakhir pada Sabtu (16/11/2024) pukul 09.00 WIB, yang diikuti oleh 46 calon Anggota Pasus Prakasa. Kegiatan ini diselenggarakan di luar lingkungan sekolah, tepatnya di Kwartir Cabang Ponorogo.


Apel di Kwarcab Ponorogo| Foto : Prakasa Media

Agenda Diklatsar dimulai dengan keberangkatan peserta dari SMK Negeri 1 Ponorogo menuju ke Kwartir Cabang Ponorogo. Sesampainya disana, peserta langsung diberikan arahan untuk membangun tenda sangga masing-masing. Kegiatan selanjutnya adalah apel pembukaan dan materi kepemimpinan dari Kak Parbo Hadi S.Sos. Malam hari peserta juga menerima materi kepemimpinan dan dilanjut dengan materi kedisiplinan.


Penyampaian Materi | Foto : Prakasa Media

Hari berikutnya, tepat pukul 08.00 peserta harus segera menuju ke halaman utama untuk melakukan apel penutupan serta pelantikan Calon Anggota Pasukan Khusus 2024/2025.


Upacara Pelantikan| Foto : Prakasa Media


(Rtn)

Jumat, 01 November 2024

SAMPAHMU ADALAH TANGGUNG JAWABMU, WUJUD CINTA ALAM SEBAGAI PRAMUKA

Penyerahan Media Edukasi Tentang Sampah 
| Foto : Prakasa Media


PONOROGO SMK Negeri 1 Ponorogo mengadakan kegiatan Pramuka Wajib sebagai agenda rutin setiap hari Jum'at. Berbeda dengan biasanya, pada Jum'at (01/11/2024) Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo mendapatkan materi pengolahan sampah. Tema yang diangkat dari materi pengolahan sampah kali ini yaitu "Sampahmu adalah Tanggung Jawabmu" dari Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia.


Di sini Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia memberikan penjelasan tentang bagaimana cara pengelolahan sampah, dengan cara pemahaman dan edukasi tentang pengolahan sampah baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. "Anak-anak sekarang jarang ya, memahami kesadaran tentang pentingnya mengolah sampah sehingga perlu kita edukasi." ucap Kak Taufik Alwi selaku pemateri dari Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia. Menurut beliau, edukasi tentang tata kelola sampah dapat menumbuhkan jati diri yang mempunyai karakter bersih dan peduli lingkungan pada anak muda. 


Penyampaian Materi | Foto : Prakasa Media


Pengembangan model edukasi dalam tata kelola sampah dapat diterapkan di setiap kegiatan seperti pada kegiatan P5 di Sekolah dan kegiatan Pramuka, yang dapat dikembangkan nantinya misalnya seperti kegiatan outbound dengan memainkan monopoli yang dimodifikasi dengan pemahaman tentang sampah. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia dalam memberikan edukasi tentang sampah seperti halnya yang dialami di SMK Negeri 1 Ponorogo. Misalnya jumlah anak yang banyak dan pemahaman sampah yang tidak sama menyebabkan sulitnya mengkoordinasi, seperti perbedaan pemahaman antara anggota gerakan Pramuka dengan siswa yang lain, begitulah tutur Kak Taufik.


Penyampaian Materi | Foto : Prakasa Media


"Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia mempunyai harapan besar kepada Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo dengan berusaha untuk bekerja sama dalam pengolahan sampah, sehingga bukan hanya kelas 10 saja yang mendapat materi tetapi diharapkan dapat diterapkan oleh kelas lain juga dengan keseriusan bersama setelah dilakukan nya edukasi tentang pengolahan sampah." begitulah harapan yang disampaikan Kak Taufik melalui wawancara. Kak Taufik Alwi pun berharap nantinya SMK Negeri 1 Ponorogo dapat menjadi lingkungan yang bersih, indah dan unggulan sehingga dapat menjadi kepuasan tersendiri, bukan hanya dari pihak sekolah namun juga masyarakat Ponorogo, bahwa SMK Negeri 1 Ponorogo dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dengan tempat belajar yang asri dan nyaman.


Ice Breaking| Foto : Prakasa Media

Selain itu pada kesempatan yang sama Kak Taufik Alwi menuturkan bahwa Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo menyenangkan bagi beliau, "Menurut saya sangat menyenangkan ya, karena satu anak-anaknya aktif, kompak mempunyai pemahaman yang rata sehingga dapat dikembangkan." terangnya. 


(Rtn & Intn)