PENGHIJAUAN DAN BAKTI SOSIAL PRAMUKA SMKN 1 PONOROGO

PONOROGO - Penghijauan seperti namanya memiliki arti kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sebagai bentuk pemulihan, pemeliharaan serta peningkatan kembali dalam kondisi lahan supaya bisa memberikan manfaat secara optimal dan sesuai dengan fungsinya. Peningkatan kondisi lahan tersebut bisa dilakukan salah satunya dengan menanam pohon.

Sampai pada Tempat Penghijauan |Foto : Prakasa Media

Pada tanggal (25/01/2025) pukul 05.00, SMK Negeri 1 Ponorogo melakukan kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh anggota Pasukan Khusus dan Dewan Ambalan Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo. Penghijauan ini dilaksanakan di area persawahan pinggir kota Ponorogo. Dengan memanfaatkan keterbatasan lahan yang tersedia, Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo menanamkan beberapa jenis tumbuhan, yaitu Jambu mete, Mangga, dan Markisa.

Penghijauan ini bertujuan untuk:

1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca : 

Tanaman dan pohon dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.

2. Meningkatkan Kualitas Udara : Tanaman dan pohon dapat membersihkan udara dengan menyerap polutan dan melepaskan oksigen.

3. Menciptakan Habitat yang Lebih Baik : Tanaman dan pohon dapat menciptakan habitat yang lebih baik bagi satwa liar, sehingga meningkatkan keanekaragaman hayati.

4. Mengurangi Polusi Suara : Tanaman dan pohon dapat mengurangi polusi suara dengan menyerap suara-suara yang tidak diinginkan.

Proses Penanaman Bibit Pohon |Foto : Prakasa Media

 

Selanjutnya pada pukul 06.30, Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo melakukan Bakti sosial (Baksos) untuk Panti Asuhan Darul Muhsinin. Bakti sosial adalah salah satu kegiatan yang menjadi bentuk kepedulian yang berwujud kegiatan fisik, yaitu dengan memberi kebutuhan anak-anak yatim di panti asuhan atau panti sosial. Kegiatan ini juga berlandaskan empati dan kemanusiaan dari masalah sosial yang ada saat ini. Kegiatan bakti sosial ini bertujuan untuk mensejahterakan anak-anak yatim di panti asuhan, baik anak yang terlantar maupun anak yang secara finansial orang tuanya tidak mampu. Keberadaan anak yatim ini adalah pengingat bagi kita, bahwa ada hak mereka dalam harta yang kita miliki. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi anak anak panti dan seluruh warga panti.

(Annisa Muthia&Athalia)

PRAMUKA SMKN 1 PONOROGO SUKSES GELAR LAKSANA

PONOROGO - Penegak Laksana dalam Gerakan Pramuka adalah tingkatan kedua setelah Penegak Bantara dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU). Mereka yang mencapai tingkat ini diharapkan mampu melaksanakan apa yang harus dilakukan, menjadi teladan, dan memiliki keterampilan berguna bagi masyarakat. 

Apel Pembukaan Laksana Pasus 2025 

| Foto : Prakasa Media

Pramuka SMKN 1 Ponorogo sukses menggelar Pelantikan Laksana Pasus 2024/2025. Event kali ini digelar pada 07 Juni 2025. Laksana Pasus dibuka pada pukul 07.30 WIB dengan apel pembukaan oleh Kak Priyadi S. Pd., selaku pengambil apel.

Kegiatan pertama pada Pelantikan Laksana Pasus adalah pemberian materi mengenai keorganisasian dan pelayanan masyarakat. Materi keorganisasian yang diberikan, berkaitan erat dengan hal-hal yang dibutuhkan ketika mengurus atau menjalankan organisasi. Sedangkan untuk materi pelayanan masyarakat disampaikan dengan maksud memberikan pemahaman mengenai hidup bermasyarakat.

Setelah semua materi tersampaikan, peserta bergegas menuju barak masing-masing untuk berganti pakaian lapangan dan melakukan kegiatan baksos serta bersih-bersih masjid sekitar. Agenda selanjutnya adalah makan bersama dilanjut dengan sholat dzuhur berjamaah.

Lakasana Pasus semakin menarik dengan adanya beberapa Outbound yang dapat membuat peserta maupun panitia sangat antusias untuk ikut serta melakukan permainan-permainan yang ada.

Foto Bersama Peserta Laksana Pasus

| Foto : Prakasa Media

Laksana Pasus ini ditutup dengan upacara pelantikan yang dipimpin oleh Kak Parbo Hadi S. Sos., selaku Pembina Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo. Pada Sabtu (07/06/2025) sebanyak 45 peserta resmi dilantik menjadi Penegak Laksana setelah tanya jawab serta ulang janji sebagai Penegak Laksana.

(Rtn)

KEREN!! AGENDA TAHUNAN FRC TELAH USAI DIGELAR

Upacara Pembukaan Funky Rover Ranger Competition ke-17 | Foto : Prakasa Media

PONOROGO - (08/02/2025) Seperti tahun-tahun sebelumnya, Racana Sunan Giri-Cut Nyak Dien Gugus Depan 01.175-01.176 Pangkalan Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo menggelar lomba kepramukaan tingkat penegak se karesidenan Madiun yang tidak lain tidak bukan adalah FRC (Funky Rover Ranger Competition) yang ke-17.

Tahun ini FRC mengangkat 6 jenis bidang keahlian yang dijadikan mata lomba yaitu Dance Semaphore, Pioneering, Drawing Maskot, MTQ, dan E-Sport Mobile Legends.

Kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan pada pukul 08.00 WIB. Dilanjut dengan lomba dan semaphore untuk peserta putra, dan pionering, drawing maskot, MTQ, serta e-sport untuk peserta putri. Setelah gelombang pertama usai, seluruh peserta diarahkan kembali ke barak masing-masing untuk melakukan ishoma.  Pukul 14.00 WIB gelombang kedua dimulai. Peserta putri berganti melakukan lomba dance semaphore sedangkan pionering, drawing maskot, MTQ, dan e-sport dilakukan oleh peserta putra. Seluruhnya terlihat sangat antusias dalam mengikuti perlombaan.

Perlombaan ini diakhiri dengan upacara penutupan serta pengumuman kejuaraan dengan kategori juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3, per mata lomba putra dan putri. Juara terbaik 1, 2, 3 putra dan putri, serta juara umum putra dan putri.

(Rtn)

RESMI !! 46 ANGGOTA PRAMUKA SMKN 1 PONOROGO DILANTIK MENJADI PASUS

Foto Bersama Seluruh Peserta Diklatsar
| Foto : Prakasa Media

PONOROGO - Diklatsar merupakan singkatan dari Pendidikan dan Latihan Dasar. Sesuai dengan namanya, maka kegiatan Diklatsar bertujuan untuk melatih dan mendidik dasar-dasar pengetahuan dan kemampuan anggota atau calon anggota pada suatu organisasi atau komunitas. Seperti pengertian, Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo juga melakukan Diklatsar Khusus guna membentuk anggota Pramuka SMKN 1 Ponorogo menjadi Pramuka memiliki jiwa kedisiplinan dan kebersamaan yang tinggi. Kegiatan ini dilakukan selama satu hari satu malam yaitu dimulai pada hari Jum'at (15/11/2024) pukul 14.00 WIB dan berakhir pada Sabtu (16/11/2024) pukul 09.00 WIB, yang diikuti oleh 46 calon Anggota Pasus Prakasa. Kegiatan ini diselenggarakan di luar lingkungan sekolah, tepatnya di Kwartir Cabang Ponorogo.

Apel di Kwarcab Ponorogo| Foto : Prakasa Media

Agenda Diklatsar dimulai dengan keberangkatan peserta dari SMK Negeri 1 Ponorogo menuju ke Kwartir Cabang Ponorogo. Sesampainya disana, peserta langsung diberikan arahan untuk membangun tenda sangga masing-masing. Kegiatan selanjutnya adalah apel pembukaan dan materi kepemimpinan dari Kak Parbo Hadi S.Sos. Malam hari peserta juga menerima materi kepemimpinan dan dilanjut dengan materi kedisiplinan.

Penyampaian Materi | Foto : Prakasa Media

Hari berikutnya, tepat pukul 08.00 peserta harus segera menuju ke halaman utama untuk melakukan apel penutupan serta pelantikan Calon Anggota Pasukan Khusus 2024/2025.

Upacara Pelantikan| Foto : Prakasa Media

(Rtn)

SAMPAHMU ADALAH TANGGUNG JAWABMU, WUJUD CINTA ALAM SEBAGAI PRAMUKA

Penyerahan Media Edukasi Tentang Sampah 
| Foto : Prakasa Media

PONOROGO - SMK Negeri 1 Ponorogo mengadakan kegiatan Pramuka Wajib sebagai agenda rutin setiap hari Jum'at. Berbeda dengan biasanya, pada Jum'at (01/11/2024) Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo mendapatkan materi pengolahan sampah. Tema yang diangkat dari materi pengolahan sampah kali ini yaitu "Sampahmu adalah Tanggung Jawabmu" dari Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia.

Di sini Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia memberikan penjelasan tentang bagaimana cara pengelolahan sampah, dengan cara pemahaman dan edukasi tentang pengolahan sampah baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. "Anak-anak sekarang jarang ya, memahami kesadaran tentang pentingnya mengolah sampah sehingga perlu kita edukasi." ucap Kak Taufik Alwi selaku pemateri dari Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia. Menurut beliau, edukasi tentang tata kelola sampah dapat menumbuhkan jati diri yang mempunyai karakter bersih dan peduli lingkungan pada anak muda. 

Penyampaian Materi | Foto : Prakasa Media

Pengembangan model edukasi dalam tata kelola sampah dapat diterapkan di setiap kegiatan seperti pada kegiatan P5 di Sekolah dan kegiatan Pramuka, yang dapat dikembangkan nantinya misalnya seperti kegiatan outbound dengan memainkan monopoli yang dimodifikasi dengan pemahaman tentang sampah. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia dalam memberikan edukasi tentang sampah seperti halnya yang dialami di SMK Negeri 1 Ponorogo. Misalnya jumlah anak yang banyak dan pemahaman sampah yang tidak sama menyebabkan sulitnya mengkoordinasi, seperti perbedaan pemahaman antara anggota gerakan Pramuka dengan siswa yang lain, begitulah tutur Kak Taufik.

Penyampaian Materi | Foto : Prakasa Media

"Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia mempunyai harapan besar kepada Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo dengan berusaha untuk bekerja sama dalam pengolahan sampah, sehingga bukan hanya kelas 10 saja yang mendapat materi tetapi diharapkan dapat diterapkan oleh kelas lain juga dengan keseriusan bersama setelah dilakukan nya edukasi tentang pengolahan sampah." begitulah harapan yang disampaikan Kak Taufik melalui wawancara. Kak Taufik Alwi pun berharap nantinya SMK Negeri 1 Ponorogo dapat menjadi lingkungan yang bersih, indah dan unggulan sehingga dapat menjadi kepuasan tersendiri, bukan hanya dari pihak sekolah namun juga masyarakat Ponorogo, bahwa SMK Negeri 1 Ponorogo dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dengan tempat belajar yang asri dan nyaman.

Ice Breaking| Foto : Prakasa Media

Selain itu pada kesempatan yang sama Kak Taufik Alwi menuturkan bahwa Pramuka SMK Negeri 1 Ponorogo menyenangkan bagi beliau, "Menurut saya sangat menyenangkan ya, karena satu anak-anaknya aktif, kompak mempunyai pemahaman yang rata sehingga dapat dikembangkan." terangnya. 

(Rtn & Intn)